BandarNusantara.id – Menyikapi pernyataan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi yang tidak akan merevisi Surat Keputusan Bersama terkait pembatasan operasional angkutan barang, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan menyampaikan bahwa mereka siap untuk melakukan mogok nasional.
“Kita stop tanggal 20,” kata Gemilang saat diminta tanggapannya, Minggu (16/3/2025).
Ia pun menyebutkan Aptrindo saat ini ada di 22 provinsi dan melayani semua pelabuhan besar, terutama di Pulau Jawa. Seperti, Pelabuhan Gresik, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Tanjung Emas, dan Pelabuhan Cilegon.
Rencana mogok tertuang dalam Surat Edaran Aptrindo Nomor 526/DPP APTRINDO/III/2025. Surat itu ditandatangani Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan. Aksi mogok dilakukan sebagai respon atas kebijakan Kementerian Perhubungan melarang mereka melintas di tol selama mudik Lebaran.
Terkait rencana mogok itu, dikutip dari Surat Edaran yang beredar, Aptrindo telah meminta kepada DPD dan DPC Aptrindo seluruh Indonesia untuk Membentuk koordinator lapangan (korlap) dan membuat surat keputusan (skep) struktur satuan tugas (satgas) untuk aksi tersebut; Melaporkan ke pihak Polda masing-masing daerah; Membuat surat pemberitahuan kepada pelanggan.
Secara terpisah, Wakil Ketua Bidang Angkutan Distribusi dan Logistik Aptrindo DPD Jateng dan DIY Agus Pratiknyo menyebut aturan ini bisa berdampak buruk bagi iklim bisnis dunia angkutan barang.
“Kami mengusulkan pelarangan itu hanya dari tanggal 27 Maret sampai 3 April saja sudah cukup. Itu menurut kami yang wajar. Kenapa? Kami juga mempertimbangkan para pekerja, pengemudi, buruh bongkar muat, di mana mereka sangat bergantung kepada pendapatan harian,” ucap Agus.(VZ)