Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) NTB, Lalu Moh Faozal | Foto: Istimewa

Pemprov NTB Akan Ambil Alih Pelabuhan Gili Trawangan dan Teluk Nara

VZ
VZ
3 Menit Baca

BandarNusantara.id – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan akan mengambil alih Pengelolaan Pelabuhan Gili Trawangan dan Pelabuhan Teluk Nara di Lombok Utara.

“Pelabuhan Gili Meno dan Air dikelola Pemkab Lombok Utara, tetapi dalam status pengelolaannya, kendalinya ada di Pemprov NTB ke depan,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) NTB, Lalu Moh Faozal, Selasa (11/2/2025).

Ia mengatakan proses pengalihan status Pelabuhan Gili Trawangan dan Pelabuhan Teluk Nara masih menunggu keputusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Pelabuhan Carik di Bayan, Lombok Utara, sudah mendahului kami ambil alih. Sekarang kami menunggu kementerian akan menyerahkan juga pengelolaan Pelabuhan Gili Trawangan,” ujarnya.

Faozal mengatakan tidak ada persiapan khusus dalam peralihan pengelolaan Pelabuhan Gili Trawangan. Status pelabuhan tersebut akan menjadi wilayah kerja dari Pelabuhan Bangsal atau menjadi pengumpan regional.

“Termasuk nanti untuk kontrol pengelola Pelabuhan di Gili Air dan Meno. Sekarang memang fisiknya dikelola teman-teman dari Lombok Utara, tetapi kontrol wilayah kerjanya kami di NTB,” ujarnya lagi.

Ia menjelaskan peralihan pengelolaan Pelabuhan Gili Trawangan tidak akan mengubah struktur kapal. Pelabuhan Bangsal akan menjadi embarkasi dari kapal rute kapal cepat.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) NTB, Lalu Moh Faozal | Foto: Istimewa

“Bangsal jadi tujuan kapal-kapal yang melayani rute kapal cepat termasuk melayani rute tiga gili,” kata Faozal lebih lanjut.

Khusus Pelabuhan Senggigi, masih dikendalikan oleh Pemkab Lombok Barat. Meski demikian, status pengolahannya menjadi pengumpan lokal ke Pelabuhan Bangsal, Gili Trawangan, dan Bali.

“Tahun ini Pemda Lombok Barat akan melakukan revitalisasi,” ungkapnya.

Ia menyebutkan pengelolaan Pelabuhan Gili Trawangan dan Pelabuhan Teluk Nara diambil alih Pemprov NTB untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). PAD yang dihasilkan dari pengelolaan Pelabuhan Bangsal 2024 tembus Rp 1,4 miliar. Target itu bisa naik 300 persen jika Pelabuhan Gili Trawangan dan Pelabuhan Teluk Nara resmi dikelola Pemprov NTB.

“Tahun ini kami naikkan 300 persen targetnya jadi Rp 3 miliar lebih. Penyerahan dari Kemenhub akan meningkat lagi PAD-nya,” ungkapnya lagi.

Disampaikan, Pelabuhan Gili Trawangan kini telah melayani 3.000-4.000 wisatawan dalam sehari. Walhasil, hal itu akan berdampak pada PAD Pemprov NTB. Dan untuk meningkatkan PAD, wisatawan yang singgah di ruang tunggu Pelabuhan Bangsal mulai dikenakan tarif sebesar Rp2.500. Tarif itu baru berlaku untuk penumpang kapal yang datang dari Bali menuju Pelabuhan Bangsal. Sementara untuk penumpang lokal tidak dikenakan tarif.

“Itu sesuai perda ya. Penumpang dari Bali sudah kita terapkan. Yang belum kapal lokal itu yang melayani tiga Gili,” pungkasnya.(VZ)

Bagikan Artikel Ini
Beri Ulasan Terbaik Anda