Menperin: Sudah Usulkan Pemindahan Pelabuhan Impor Kepada Presiden

RS
RS
2 Menit Baca

Aktivitas bongkar muat kontainer di dermaga ekspor impor Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/8/2020). Menurut BPS, pandemi COVID-19 mengkibatkan impor barang dan jasa kontraksi -16,96 persen merosot dari kuartal II/2019 yang terkontraksi -6,84 persen yoy.

BandarNusantara, Jakarta – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku telah mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait rencana pemindahan pelabuhan impor.

Ia juga menyampaikan bahwa Kemenperin telah memberikan gambaran dan konsep yang akan diimplementasikan, apabila pelabuhan impor setuju dipindahkan.

“Saya sudah usulkan ke Presiden, termasuk konsepnya. Kita berharap dalam waktu dekat ini akan ada tindak lanjut dari Bapak Presiden,” kata Agus di Jakarta, dikutip Selasa (24/9/2024).

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan sejumlah menteri telah sepakat untuk menata kembali jalur masuk barang impor. Pemindahan pelabuhan ini juga telah dibahas bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Sebagai informasi, pemindahan pelabuhan impor dilakukan karena beberapa pelabuhan utama yang jadi andalan sudah kelebihan kapasitas. Atas kondisi itu, pengawasan barang yang masuk menjadi terkendala.

Selain itu, ada beberapa lokasi yang menjadi opsi pemindahan pelabuhan impor. Mulai dari Sumatera, baik di Pelabuhan Belawan maupun Batam. Kemudian, di Bitung, hingga Makassar dan Sorong.

Pengalihan pintu masuk barang impor ini utamanya menyasar 7 komoditas. Di antaranya, tekstil dan produk tekstil (TPT), pakaian jadi, keramik, elektronik, beauty atau kosmetik, barang tekstil sudah jadi, serta alas kaki. (RS/RK)

Bagikan Artikel Ini
Beri Ulasan Terbaik Anda