Menperin-Mendag Usul Alihkan Pelabuhan Impor 7 Komoditas ke Luar Jawa

RS
RS
2 Menit Baca

Jakarta — Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengusulkan pengalihan pelabuhan pintu masuk barang impor ke luar Jawa.

Adapun barang impor yang dimaksud yakni mencakup tujuh komoditas pada tekstil dan produk tekstil (TPT), pakaian jadi dan aksesoris pakaian jadi, keramik, elektronik, alas kaki, kosmetik, dan barang tekstil sudah jadi.

Ketujuh komoditas itu pun menjadi fokus pengawasan satuan tugas (satgas) pemberantasan barang impor ilegal yang baru saja dibentuk.

Agus mengatakan wacana tersebut bakal diusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Semoga ada policy untuk barang-barang tersebut saat masuk ke Indonesia pintu masuk atau entry point sebelum ke Jawa ada di Sorong atau Belitung,” ucap Agus di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jumat (19/7).

Menurutnya, pengalihan pelabuhan untuk pintu masuk barang impor itu juga dapat membentuk satu sentra kegiatan ekonomi baru. Pasalnya, perekonomian tidak akan hanya berpusat di Jawa.

Agus pun menuturkan tidak boleh ada alasan ketidaksiapan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). Ia menilai yang bisa menjawab itu adalah bea cukai.

Sekitar 24 ribu ton beras impor dari Vietnam tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis (12/10).CNN Indonesia/Adhi Wicaksono

“Nanti yang akan menjawab kesiapan infrastruktur dan manusia itu berada di bawah tugas bea cukai,” kata dia.

Jika hal ini tercapai, kata Agus, industri perkapalan dalam negeri juga akan terdongkrak. Sebab, ke depannya pemindahan barang dari pelabuhan bakal diangkut atau didistribusikan lewat perusahaan perkapalan dalam negeri.

“Kami pemerintah jelas dimana dia kementerian yang membina satu industri itu satu visi dalam melindungi industri dalam negeri,” jelas Agus.

Source Artikel: www.cnnindonesia.com

Bagikan Artikel Ini
Beri Ulasan Terbaik Anda