Jaga Perairan Selatan, KRI Ahmad Yani-351 Bersandar di Pelabuhan Benoa

RS
RS
3 Menit Baca

Denpasar – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Ahmad Yani-351 bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali, Senin (15/7/2024). Hal ini sebagai rangkaian Operasi Trisila-24 Tahap 3.

Wakil Komandan Satgas (Wadansatgas) Trisila-24 Tahap 3, Kolonel Laut (P) Dedi Wardana, mengatakan Bali termasuk dalam pengawasan Koarmada II dari tiga Koarmada yang ada. Khusus untuk tahap 3, operasi berlangsung di wilayah laut Jawa bagian selatan hingga ke wilayah Nusa Tenggara.

Dedi menerangkan Operasi Trisila-24 ini digelar dalam rangka menegakkan hukum dan menjamin keamanan laut. Selain itu, operasi juga ditujukan untuk membina profesionalisme Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) TNI AL dan potensi maritim.

“Kaitannya tugas kami menegakkan hukum, menjamin keamanan laut, kemudian melaksanakan pembinaan profesionalisme unsur SSAT TNI Angkatan Laut serta pembinaan potensi maritim,” ujarnya di sela-sela kegiatan.

Dalam operasi yang digelar selama sebulan ini, Dedi menyebut belum ada temuan pelanggaran. Ia menegaskan pihaknya akan menindak para pelanggar sesuai prosedur bila ditemukan adanya pelanggaran.

“Insyaallah masih kondusif, tidak ada temuan pelanggaran. Apabila ada pelanggaran, akan kami tindak lanjuti dan kami laksanakan sesuai prosedur yang berlaku,” imbuh Dedi.

Disinggung soal pelanggaran yang biasanya ditemui pada tahun sebelumnya, Dedi menerangkan biasanya terjadi pelanggaran administrasi. Misal, dokumen pelayaran kapal yang tak lengkap.

Sementara, belum ditemukan adanya aksi penyelundupan. Baik penyelundupan narkoba, senjata, maupun penyelundupan lainnya.

Pun soal illegal fishing juga belum ditemukan pada wilayah perairan selatan. Hal ini disebabkan karena kondisi laut yang cukup berbahaya.

“Jarang kapal nelayan melaksanakan penangkapan ikan. Karena bagi mereka sendiri berbahaya. Mereka dihadapkan pada kemampuan sarana yang mereka miliki,” bebernya.

Selain KRI Ahmad Yani-351, ada dua kapal lain yang juga akan bersandar di Pelabuhan Benoa. Yakni KRI Teluk Ende-517 dan KRI Layang-635.
KRI Ahmad Yani-351 menjadi yang terbesar dari ketiga kapal tersebut. KRI Ahmad Yani-351 dapat mengangkut 170 personel TNI AL.

Selain itu, KRI Ahmad Yani-351 juga dipasangi persenjataan yang cukup lengkap. Seperti meriam, radar udara, torpedo, hingga rudal peluncur.
KRI Ahmad Yani-351 disebut akan bersandar selama tiga hari di Pelabuhan Benoa. Mereka menggelar open ship hingga aksi sosial lainnya. Setelahnya, KRI Ahmad Yani-351 akan bertolak ke wilayah timur.

Source Artikel: www.detik.com

Bagikan Artikel Ini
Beri Ulasan Terbaik Anda